Senin, 29 Maret 2010

bismillah


Bagi seorang muslim mendengar atau mengucap kalimat bismillah mungkin sudah menjadi sebuah kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan mungkin bagi orang non muslim pun mendengar kata bismillah juga bukan merupakan hal yang baru. Maklum lah Indonesia kan negara yang mayoritas penduduknya beragama islam. Namun apakah kita tahu apakah hikmah dari mengucap kalimat bismillah itu? apakah kita tau mengapa kita dianjurkan untuk mengucap kalimat bismillah sebelum memulai suatu aktivitas? mungkin sebagian besar dari kita mengucap bismillah hanya karena sudah menjadi kebiasaan yang diajarkan oleh orang tua atau guru kita. Atau mungkin kita mengucap kalimat bismillah hanya sebagai suatu formalitas saja. Atau bahkan yang lebih parah lagi mungkin kita lupa untuk mengucap kalimat bismillah sebelum melakukan aktivitas kita.

Padahal rasulullah muhammad saw pernah bersabda dalam salah satu haditsnya" Setiap pekerjaan yang baik, jika tidak dimulai dengan "Bismillah" (menyebut nama Allah) maka (pekerjaan tersebut) akan terputus (dari keberkahan Allah)". Lalu apakah kita sudah melaksanakan apa yang dianjurkan oleh rasul? apakah kita sudah mengucap bismillah sebelum memulai aktivitas kita? padahal diterima atau tidaknya suatu amalan ialah tergantung bagaimana kita memulainya.

Lalu sebenarnya apa sih keistimewaan kalimat bismillah itu sehingga rasul begitu menganjurkan kita untuk mengucapkannya sebelum kita mulai beraktivitas? mungkin kita menganggapnya sepele. Padahal di mata Allah hal itu bernilai sangat mulia.

Menurut sebagian ulama islam, bismillah merupakan inti sari ajaran islam. Karena di dalamnya terdapat pokok-pokok ajaran islam yang mengagungkan kekuasaan Allah. Sebuah pengakuan bahwa kita tidak akan bisa melakukan suatu aktivitas tanpa bantuan dan kehendak Allah SWT. Apalagi bacaannya kita sempurnakan "bismillahirrahmaanirrahiim" (dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang) maka kita telah mengakui bahwa allah telah melimpahkan rahmat,nikmat, kasih dan sayang-Nya kepada kita. Bacaan bismillah ini menggambarkan hubungan antara sang Pencipta dan makhluk-Nya dalam sebuah kalimat ringkas. Hubungan yang penuh cinta, kasih, sayang, kepedulian, simpati, kebaikan, dan ampunan.

Bismillah adalah ayat al-qur'an. Menurut tujuh Imam Qiraat (yaitu Imams 'Asim, Kisa'i, Nafi', Abu 'Amru, Ibn 'Amir, Ibn Kathir and Hamzah) dan berdasarkan mazhab of Shafi'i, Zaydi, Zahiri, 'Ibadi and Ja'fari,bismillah merupakan bagian dari surat al-fatihah dan merupakan pembuka dari seluruh al qur'an.

Jika bismillah kita uraikan maka akan kita dapatkan tiga rangkaian kata yang memiliki makna yang agung yaitu Ba, Ism, dan Allah.
"Ba" dapat berarti "dalam", "dengan" atau "melalui".


"Ism" berarti nama. Nama diberikan kepada suatu objek dalam rangka memberi tanda yang dengannya objek tersebut dapat dikenal dan dibedakan dari yang lainnya. Ketika kata "Ism" digunakan dalam hubungannya dengan sang Pencipta, hal ini menandai sebuah Sifat Tuhan yang inheren. Berdasarkan al-Qur'an, Allah memiliki nama-nama yang paling indah (Asmaul Husna), dan berdasarkan sabda Nabi SAW Allah memiliki 99 nama. Semua sifat dan nama-nama ini begitu penting karena kita mengenal Tuhan melaluinya. Penting untuk digaris bawahi bahwa tidak ada satu sifat atau satu nama pun yang saling bertentangan antara satu dengan yang lainnya. Allah begitu Pengasih dan Penyayang terhadap seluruh makhluk-Nya. karenanya esensi dari semua sifat-Nya tidak lepas satu sama lain. Seluruh nama dan sifat-Nya berperan serta dalam semua keberadaan-Nya melalui kesatuan esensi-Nya. Seluruh nama-Nya yang suci menandakan keberadaan esensi suci-Nya.


"Allah" Kata ini merupakan kata ganti par excellence. Kata ini menunjuk pada seluruh sifat yang sempurna dan mengacu hanya pada yang Maha Tunggal. Kata "Allah" merupakan nama Tuhan yang paling menyeluruh dan tidak ada bandingannya.


Sedangkan kata Rahman dan Rahim keduanya diturunkan dari akar kata RHM, yang menunjukkan kelembutan, kasih, kepedulian, dan cinta Allah kepada kita. Dalam al-Qur'an, Allah berfirman: “Rahmat-Ku meliputi segala sesuatu” (QS: 7:156) untuk menggambarkan intensitas dan betapa luasnya kasih sayang-Nya, dua bentuk kata Rahmah ini digunakan saling bersandingan, dan dalam surat al-Fatihah ia diulang pada ayat ketiga sebagai satu ayat tersendiri. Dan faktanya, tidak ada sifat-sifat Allah yang paling sering ditekankan dalam al-Qur'an (lebih dari 300 kali) selain sifat Rahmah ini.

Lalu mengapa kita selalu lupa untuk mengucap bismillah?padahal Allah tidak pernah lupa pada kita. Allah senantiasa mengingat kita dengan limpahan rahmat, nikmat, dan kasih sayang-Nya yang tidak bertepi.

Bukannya saya sok alim. Tapi insya Allah saya memang alim. Bukannya saya sok pintar. tapi insya Allah saya juga memang pintar. Saya cuma menulis sedikit apa yang saya tahu. Tapi bukannya saya sok tahu. Tapi mungkin banyak yang lebih tahu dan lebih mengerti dari pada saya. Jadi mohon tidak ditertawakan apa yang saya tulis ini. Saya masih baru dalam dunia blogger. jadi mohon dimaklumi apabila ada kesalahan.

sampai jumpa di edisi berikutnya. wassalam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar